MULAI DARI DIRI MODUL 1.2

 

TUGAS 1.2.a.3 REFLEKSI MULAI DARI DIRI

NAMA: DESMETAMARIA SILITONGA,S.Pd.K

ASAL SEKOLAH : SMK N 2 SIBOLGA

CPG SEMANGATTTT.............

 

 
TRAPESIUM USIA
usia sekarang,usia pensiun,usia sekolah,usia kerja/usia aktif,peristiwa positif,peristiwa negatif,60,23,0
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Tugas 1 : Refleksi

 

1.    Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?

 

Peristiwa Positif :

 

Pada saat saya baru memasuki masa sekolah i sekolah dasar saya sangat bahagia sekali karena saya sendiri anak perempuan di dalam keluarga setiap pagi saya diantarkan oleh orangtua, lalu saya juga di jemput. Oleh karena kemanjaan saya saya seperti tuan Putri disekolah maupun di sekolah. Pada saat sekolah dasar saya sangat pemalu dan jarang mendapatkan juara. Tetapi seiring berjalannya waktu saya memasuki sekolah menengah pertama makin hari pikiran saya semakin terbuka dan saya pun mendapatkn juara kelas pada saat itu saya sekolah di SMP 4 sibolga, dan saya semakin mandiri tidak diantarkan sekolah dan tidaaa dijemput. Namun saya merasa bangga karena pada saat itu saya belajar mandiri. Setelah tamat dari SMP 4 saya berniat melanjutkan sekolah ke SMA Katolik sibolga, karena saya berpikir wawasan saya akan bertambah dan berkembang kalau sekolah di SMA tersebut karena selain sekolah yang berdisiplin kuat dan memiliki guru yang berkompetensi juga. Saya memohon kepada orangtua saya agar didaftarkan di sekolah tersebut dan permintaan saya dikabulkan oleh karena bantuan abang saya yang baru pulang bertugas di ACEH pada saat itu. Dan saya sangat merasa senang sekali. Hari demi hari saya melewati masa remaja saya dengan bersekolah di SMA KATOLIK sibolga dengan penuh bahagia

 

Peristiwa  negatif :

Selama tiga tahun saya menjalani pendidikan di SMA KATOLIK Sibolga, saya selalu mendapatkan juara dan orantua saya selalu bangga datang kesekolah untuk menerima rapot saya. Namun diakhir pendidikan saya saya mulai merasa gelisah dan kuatir kemana saya akan melanjutkan kemana dan jurusan apa. Saya mulai menuliskan di diari saya kemana saya akan melanjutkan studi saya. Pada saat itu saya sangat berminats sekali mendaftar sekolah kebidanan namun karena orangtua saya tidak memiliki uang maka saya tidak bisa mendaftar kebidanan. Siang malam saya memikirkan hal itu sampai saya terbawa dalam mimpi. Saya juga hampir merasa stres pada saat itu karena keinginan saya tidak dapat saya penuhi, pada saat itu saya juga melamar dari jalur minat dan bakat namun saya gagal dan tidak menang, distu hati saya semakin hancur. Lalu orangtua sya menyarankan untuk mendaftar keguruan bidang keagamaan di Tarutung. Dengan sangat berat hati saya mendaftarkan diri. Setiap semester saya ingin kluar dari kampus tersebut namun orangtua saya selalu memberikan semangat dan motivasi sehingga saya lulus dengan nilai baik.

 

2.    Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?

Guru, Teman satu sekolah  dan orangtua.

 

3.    Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang?

Peristiwa Positif

Dampak emosi yang saya rasakan sampai sekarang adalah gembira, senang, percaya diri, kagum dan optimis. Dari peristiwa itu saya menjadi orang yang suka dengan kompetisi sebagai bahan belajar dan penaklukan diri, saya juga menjadi orang yang punya percaya diri dalam menyampaikan ide/pendapat yang ada dalam pikiran saya. Dampak lainnya saya menjadi orang yang optimis dan berpikiran positif yang saya tunjukkan dari kerja keras saya dalam bekerja dan belajar.

Peristiwa Negatif

Dampak emosi yang saya rasakan sampai sekarang adalah sedih dan penyeselan, dampaknya masih kurasakan sampai sekarang, perasaan bersalah masih tersa sampai sekarang, karena merasa tidak berbakti ke Ibu, mersa saat itu terjadi menjadi orang sombong yang terlalu mengikuti kemauan diri sendiri.

 

Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?

Karena setiap pristiwa  yang terjadi adalah guru yang bisa memberikan pelajaran dan pengajaran bagi saya, peristiwa-peristiwa yang terjadi juga nasehat yang harus diambil hikmahnya. Saya juga merasakan bahwa apa yang dinasehatkan Ibu pada saya betul/benar terjadi, walaupun proses yang dilewati penuh rintangan.

 

4.    Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?

 

Pelajaran hidup yang saya peroleh dari peristiwa yang saya alami adalah teruslah belajar sampai kapanpun, karena tidak ada usaha yang akan sia-sia untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Saat memperjuangkan sesuatu, pilihla teman/komunitas yang mampu mendukung tumbuh kembangmu dalam berkarya dan berprestasi, saat prestasi itu diperoleh tetaplah rendah hati, karena orang yang berilmu seharusnya makin berilmu. Pada akhirnya saya berfikir bahwa Tuhan menuliskan takdir kita bukan karena keinginan kita tetapi karen rencana TUHAN dalam hidup kita.

 

5.    Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?

1.      Peran guru pada murid membuat pembelajaran jadi bermakna dan membuat anak didik mengenal dirinya dengan baik dalam kehidupan nyata

2.      Guru dan murid sama-sama punya peran dalam mewujudkan pembelajaran yang bermakna baut peningkatan mutu pendidikan di Indonesia

 

 

Tugas 2

 

1.      Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?

 

Nilai-nilai dalam diri yang membantu saya menggerakkan murid,rekan guru dan komunitas sekolah saya yaitu loyalitas, loyalitas yang saya berikan tidak hanya pada atasan tetapi saya akan berusaha loyal pada semua pihak yang ada di sekolah, baik teman sejawad, siswa, dan warga sekolah yang lain. Loyalitas itu saya tunjukkan dengan sikap disiplin yang tinggi, pekerja keras, selalu berusaha bekerja dengan hati. Karena sesuatu yang disentuh dengan hati akan sampai ke hati. Saya juga suka membantu, dengan karakter yang suka membantu menjadikan saya dengan dengan teman-teman sejawat, bahkan ke peserta didik saya bisa mengelola hubungan emosional dengan mereka, karena saya selalu berusaha memandang mereka dari sudut pandang mereka juga. Hal ini menumbuhkan sifat positif dalam diri saya, yang bisa mempengaruhi warga sekolah yang lain. Saya juga suka belajar dan mengikuti hal-hal yang menembangan profesionalisme diri saya sebagai seorang guru.

 

 

2.      Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?

 

Peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru dan komunitas sekolah saya adalah selalu berusaha menjadi contoh untuk peserta didik, rekan kerja dan komunitas sekolah baik dari adab maupun sikap.

Saya juga menjadi orang yang melakukan terlebih dahulu sebelum mengintruksikan, agar yang diintruksikan yakin dan percaya bahwa ajakan yang kita lakukan memang dilakukan.

Saya juga melaksanakan tufoksi saya sebagai seorang guru. Saya juga menjadi contoh bagi teman sejawat dan peserta didik  dalam belajar, terbuka dan menerima masukan dari orang lain, dengan jiwa semangat yang tinggi juga akan menghasil suatu prestasi.

Peran dalam komunitas MGMP saya menjadi anggota peserta MGMPdan aktif mengikuti MGMP yang dilaksanakan sekolah dan instansi lain yang berkaitan dengan MGMP. Kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan terhadap anggota MGMP yang dapat bertukar pengalaman mengenai pembelajaran.

Selain itu saya juga bisa membantu sesama rekan guru dalam membuat media pembelajaran dan perangkat pembelajar sesuai dengan ilmu teknologi saat ini. Semoga ilmu yang sya dapat dar guru penggerah ini berguna bagi nusa dan bangsa INDONESIA amin.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EKSPLORASI KONSEP MODUL 2.2

koneksi antar materi modul 2.1

BLOG KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1