MULAI DARI DIRI MODUL 1.2
TUGAS
1.2.a.3 REFLEKSI MULAI DARI DIRI NAMA:
DESMETAMARIA SILITONGA,S.Pd.K ASAL
SEKOLAH : SMK N 2 SIBOLGA CPG
SEMANGATTTT.............
Tugas 1 : Refleksi
1.
Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?
Peristiwa
Positif :
Pada saat saya
baru memasuki masa sekolah i sekolah dasar saya sangat bahagia sekali karena
saya sendiri anak perempuan di dalam keluarga setiap pagi saya diantarkan oleh
orangtua, lalu saya juga di jemput. Oleh karena kemanjaan saya saya seperti
tuan Putri disekolah maupun di sekolah. Pada saat sekolah dasar saya sangat
pemalu dan jarang mendapatkan juara. Tetapi seiring berjalannya waktu saya
memasuki sekolah menengah pertama makin hari pikiran saya semakin terbuka dan
saya pun mendapatkn juara kelas pada saat itu saya sekolah di SMP 4 sibolga,
dan saya semakin mandiri tidak diantarkan sekolah dan tidaaa dijemput. Namun
saya merasa bangga karena pada saat itu saya belajar mandiri. Setelah tamat
dari SMP 4 saya berniat melanjutkan sekolah ke SMA Katolik sibolga, karena saya
berpikir wawasan saya akan bertambah dan berkembang kalau sekolah di SMA
tersebut karena selain sekolah yang berdisiplin kuat dan memiliki guru yang
berkompetensi juga. Saya memohon kepada orangtua saya agar didaftarkan di
sekolah tersebut dan permintaan saya dikabulkan oleh karena bantuan abang saya
yang baru pulang bertugas di ACEH pada saat itu. Dan saya sangat merasa senang
sekali. Hari demi hari saya melewati masa remaja saya dengan bersekolah di SMA
KATOLIK sibolga dengan penuh bahagia
Peristiwa negatif :
Selama tiga
tahun saya menjalani pendidikan di SMA KATOLIK Sibolga, saya selalu mendapatkan
juara dan orantua saya selalu bangga datang kesekolah untuk menerima rapot
saya. Namun diakhir pendidikan saya saya mulai merasa gelisah dan kuatir kemana
saya akan melanjutkan kemana dan jurusan apa. Saya mulai menuliskan di diari
saya kemana saya akan melanjutkan studi saya. Pada saat itu saya sangat
berminats sekali mendaftar sekolah kebidanan namun karena orangtua saya tidak
memiliki uang maka saya tidak bisa mendaftar kebidanan. Siang malam saya
memikirkan hal itu sampai saya terbawa dalam mimpi. Saya juga hampir merasa
stres pada saat itu karena keinginan saya tidak dapat saya penuhi, pada saat
itu saya juga melamar dari jalur minat dan bakat namun saya gagal dan tidak
menang, distu hati saya semakin hancur. Lalu orangtua sya menyarankan untuk
mendaftar keguruan bidang keagamaan di Tarutung. Dengan sangat berat hati saya
mendaftarkan diri. Setiap semester saya ingin kluar dari kampus tersebut namun
orangtua saya selalu memberikan semangat dan motivasi sehingga saya lulus
dengan nilai baik.
2.
Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam
masing-masing peristiwa tersebut?
Guru, Teman satu sekolah dan orangtua.
3. Dampak emosi apa saja
yang saya rasakan hingga sekarang?
Peristiwa
Positif
Dampak emosi yang saya rasakan
sampai sekarang adalah gembira, senang, percaya diri, kagum dan optimis. Dari
peristiwa itu saya menjadi orang yang suka dengan kompetisi sebagai bahan
belajar dan penaklukan diri, saya juga menjadi orang yang punya percaya diri
dalam menyampaikan ide/pendapat yang ada dalam pikiran saya. Dampak lainnya
saya menjadi orang yang optimis dan berpikiran positif yang saya tunjukkan dari
kerja keras saya dalam bekerja dan belajar.
Peristiwa
Negatif
Dampak emosi yang saya rasakan
sampai sekarang adalah sedih dan penyeselan, dampaknya masih kurasakan sampai
sekarang, perasaan bersalah masih tersa sampai sekarang, karena merasa tidak
berbakti ke Ibu, mersa saat itu terjadi menjadi orang sombong yang terlalu
mengikuti kemauan diri sendiri.
Mengapa
momen yang terjadi di masa sekolah masih
dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa
sekarang?
Karena setiap pristiwa yang
terjadi adalah guru yang bisa memberikan pelajaran dan pengajaran bagi saya,
peristiwa-peristiwa yang terjadi juga nasehat yang harus diambil hikmahnya.
Saya juga merasakan bahwa apa yang dinasehatkan Ibu pada saya betul/benar
terjadi, walaupun proses yang dilewati penuh rintangan.
4.
Pelajaran hidup apa yang saya
peroleh dari kegiatan trapesium
usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap
peserta didik saya?
Pelajaran hidup yang saya peroleh
dari peristiwa yang saya alami adalah teruslah belajar sampai kapanpun, karena
tidak ada usaha yang akan sia-sia untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Saat
memperjuangkan sesuatu, pilihla teman/komunitas yang mampu mendukung tumbuh
kembangmu dalam berkarya dan berprestasi, saat prestasi itu diperoleh tetaplah
rendah hati, karena orang yang berilmu seharusnya makin berilmu. Pada akhirnya saya berfikir bahwa Tuhan
menuliskan takdir kita bukan karena keinginan kita tetapi karen rencana TUHAN
dalam hidup kita.
5.
Bagaimana saya menuliskan
nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat
menggunakan kata-kata: "guru",
"murid", "belajar", "makna", "peran"?
1.
Peran guru pada murid membuat pembelajaran jadi bermakna dan membuat anak didik mengenal
dirinya dengan baik dalam kehidupan nyata
2.
Guru dan murid sama-sama punya peran dalam mewujudkan pembelajaran yang bermakna baut peningkatan mutu pendidikan di
Indonesia
Tugas 2
1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang
membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
Nilai-nilai
dalam diri yang membantu saya menggerakkan murid,rekan guru dan komunitas
sekolah saya yaitu loyalitas, loyalitas yang saya berikan tidak hanya pada
atasan tetapi saya akan berusaha loyal pada semua pihak yang ada di sekolah,
baik teman sejawad, siswa, dan warga sekolah yang lain. Loyalitas itu saya tunjukkan dengan
sikap disiplin yang tinggi, pekerja keras, selalu berusaha bekerja dengan hati.
Karena sesuatu yang disentuh dengan hati akan sampai ke hati. Saya juga suka
membantu, dengan karakter yang suka membantu menjadikan saya dengan dengan
teman-teman sejawat, bahkan ke peserta didik saya bisa mengelola hubungan
emosional dengan mereka, karena saya selalu berusaha memandang mereka dari
sudut pandang mereka juga. Hal ini menumbuhkan sifat positif dalam diri saya,
yang bisa mempengaruhi warga sekolah yang lain. Saya juga suka belajar dan
mengikuti hal-hal yang menembangan profesionalisme diri saya sebagai seorang
guru.
2. Apa peran yang selama ini saya
mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
Peran yang
selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru dan komunitas
sekolah saya adalah selalu berusaha menjadi contoh untuk peserta didik, rekan
kerja dan komunitas sekolah baik dari adab maupun sikap.
Saya juga
menjadi orang yang melakukan terlebih dahulu sebelum mengintruksikan, agar yang
diintruksikan yakin dan percaya bahwa ajakan yang kita lakukan memang
dilakukan.
Saya juga melaksanakan tufoksi saya
sebagai seorang guru. Saya juga menjadi contoh bagi teman
sejawat dan peserta didik dalam belajar,
terbuka dan menerima masukan dari orang lain, dengan jiwa semangat yang tinggi
juga akan menghasil suatu prestasi.
Peran dalam komunitas MGMP saya
menjadi anggota peserta MGMPdan aktif mengikuti MGMP yang dilaksanakan sekolah
dan instansi lain yang berkaitan dengan MGMP. Kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
terhadap anggota MGMP yang dapat bertukar pengalaman mengenai pembelajaran.
Selain itu saya
juga bisa membantu sesama rekan guru dalam membuat media pembelajaran dan
perangkat pembelajar sesuai dengan ilmu teknologi saat ini. Semoga ilmu yang sya
dapat dar guru penggerah ini berguna bagi nusa dan bangsa INDONESIA amin.
Komentar
Posting Komentar