JAWABAN MULAI DIRI MDUL 1.1
1.
Menurut KHD, mendidik dan mengajar adalah
proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala
aspek kehidupan baik secara fisik, mental jasmani dan rohani.
Anak didik itu sama seperti kertas kosong atau
kertas putih yang belum diisi oleh apa-apa. oleh karena itu perlu bimbingan dan
arahan atau tuntunan hidup agar menjadi manusia yang sesungguhnya. mulai dari
pengetahuan hingga etika dan tata krama hidupnya perlu dituntun oleh orangtua
atau guru disekolah. tentunya bukan hanya ilmu atau penengetahuannya saja yang
perlu di tuntun tapi juga sikap dan tingkah lakunya. ada orang pintar tapi
tidak memiliki etika atau sopan santun. sebagai contoh banyak orang pintar
mensalahgunakan kepintaranya untuk merugikan orang lain atau untuk hal yang
negatif nah.. ini justru tidak baik. oleh karena itu kepada kita diminta untuk
menuntun dan mengarahkan anak didik kejalan yang benar. seperti tumbuhan ubi
jalar yang tumbuh kemana saja dia suka karena tidak diarahkan atau di beri kan
tonggakan berbeda dengan tumbuhan Kacang panjang yang dari awal di berikan kayu
sebagai arahan atau tonggak sehinga ia bisa bertumbuh keatas mengikuti tonggak
yang dibuat. demikian juga manusia jika tidak dituntun atau diarakan akan
melakukan hal yang dia mau tanpa aturan.
Disini peran orangtua dan Guru sangatlah besar
sekali agar anak didik boleh bertumbuh menjadia anak yang Takut akan Tuhan dan
memilijki ilmu pengetahuan yang seimbang. berdasarkan kemampuan
masing-masing anak didik sehingga mereka boleh mengembangkan bakat atau
kemampuan mereka disekolah ataupun di masyarakat. disini guru memerdekaan anak
didik untuk mengekplorasi apa yang menjadi minat dan bakatnya yang di lihat
dari materi pembelajaran disekolah. sebagai contoh anaka didik suka menari atau
dance dan menggambar. guru dapat memberikan arahan kepada anak didik melakukan
hal yang dia suka dan ketahui contoh menggambar gereja dan roh kudus sebagai
lambang Merpati dan lain-lain.
2. Ada beberapa poin penting mengenai tujuan pendidikan
dan relevansinya dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu:
1. Keimanan dan ketaqwaan
Keimanan
dan ketaqwaan merupakan hal yang sangat utama dalam proses mendidik anak. Oleh
karena itu penyelenggara pendidikan merumuskan keimanan dan ketaqwaan menjadi
fungsi pendidikan nasional dalam undang undang Nomor 20 tahun 2003. Keimanan
dalam pandangan islam bukan hanya percaya dan yakin kepada Allah, akan tetapi,
juga bertawakal serta patuh untuk meninggalkan segala larangan Allah dan
melaksanakan segala perintah-Nya dengan penuh keikhlasan. Pendidikan keimanan
mengajarkan manusia agar dalam dirinya tertanam kecintaan kepada Allah, wujud
dari keimanan itu salah satunya adalah memiliki akhlak yang baik, sebab akhlak
atau karakter yang baik merupakan bagian dari keimanan. Manusia yang yakin
dengan Allah akan berusaha terus menjadikan dirinya menjadi pribadi yang
berakhlak dan banyak berbuat kebaikan supaya menjadi bagian dari manusia yang
dicintai Allah serta memiliki rasa malu dan takut kepada Allah itulah yang
menjadi pondasi dasar dari keimanan dan ketakwaan manusia.
2. Pembentukan karakter
atau akhlak
Dalam kurikulum 2013, pendidikan disebut juga sebagai pendidikan
karakter. Kurikulum 2013 memuat dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan
yang dituangkan mulai dari standar Kompetensi Lulusan SKL. Kompetensi Inti dan
kompetensi Dasar, yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan psikologis siswa
serta diimplementasikan sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing.
Penerapan muatan kurikulum dimensi sikap pada kurikulum 2013 dilakukan secara
langsung dan pengajaran tidak langsung. Pada mata pelajaran pendidikan agama,
budi pekerti, dan pendidikan Kewarganegaraan dilakukan secara langsung. Pada
mata pelajaran lain dilakukan secara indirect teaching atau pengajaran tidak
langsung. Pengajaran dimensi sikap ini dalam rangka melaksanakan penguatan
Pendidikan Karakter intrakurikuler dan kokurikuler sehingga dapat dikatakan
bahwa kurikulum 2013 merupakan gerbang utama dalam penguatan pendidikan
karakter di sekolah.10 Pendidikan akhlak bukanlah pengajaran ilmu pengetahuan
tentang akhlak. Tetapi sebagai proses aplikasi nilai-nilai keagamaan ke dalam
sikap, pemikiran, dan perilaku. Fondasinya adalah nilai keimanan, bangunannya
adalah ilmu dan amal saleh, sedangkan atapnya adalah keikhlasan.
3. Pembentukan jiwa mandiri atau merdeka
Dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 dijelaskan bahwa
pembentukkan kemandirian pada diri peserta didik merupakan salah satu tujuan
dari Pendidikan Nasional hal tersebut telah jelas dibuktikan dalam pelaksanaan
kurikulum 2013 saat ini. Dimana anak dituntut untuk lebih aktif dan mandiri
dalam proses pembelajaran. Guru hanya sebagai fasilitator, motivator bagi siswa
dan mengontrol kegiatan siswa di dalam kelas hal tersebut bertujuan untuk
menanamkan kepercayaan diri siswa, mandiri dan dapat menyelesaikan permasalahan
sendiri dengan cara yang baik.15 Hal tersebut relevan dengan tujuan pendidikan
yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara bahwa beliau menegaskan jiwa mandiri
siswa itu melalui kata-kata merdeka lahir batin. Bahwa siswa diberikan
kebebasan untuk berkreatifitas sehingga mereka bisa menjadi lebih mandiri serta
menjadi peserta didik yang aktif dan lebih percaya diri. Hal tersebut telah
terealisasikan dalam pelaksanaan sistem among dimana siswa dididik dengan penuh
kasih sayang. Guru bertugas memberikan dorongan, semangat dan memberikan contoh
kepada siswa dalam berkarya, serta diberikan kebebasan dalam berkarya
berdasarkan pengalaman dan usahanya sendiri dan tidak memberikan tekanan kepada
siswa sehingga jiwa merdekanya tidak hilang maka dari pada itu Ki Hadjar
Dewantara mengharamkan hukuman disiplin dengan paksaan atau kekerasan karena
itu akan menghilangkan jiwa merdeka anak.
3. Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD
dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?
Saya
merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam
menjalankan aktivits sebagaimana sebagai guru.
a.
Apa saja
harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah
mempelajari modul ini?
Harapan
sayasetelah saya mempelajarai modul ini adalah saya bisa lebih baik lagi dalam
melakukan aktivits pembelajaran di sekolah dengan melihat kebutuhan murid yang
sangat beragam dan saya bisa memberikan pemebelajaran yang menyenangkan dan
berpihak kepada murid.
- Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah
mempelajari modul ini?
Harapan
yang ingin saya lihat pada murid-murid saya setelah mempelajari modul ini
adalah anak didik semakin senang dan betah mengikuti proses pembelajaran yang
saya lakukan dikelas
- Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul
ini?
Kegiatan yang
lebih baik lagi dalam bertukar pikiran dengan rekan cgp dan kegiatan lokakarya
yang sangat menyenangkan dan memberi banyak ilmu. Manfaat yang saya harapkan
semoga CGP tetap semangat dalam mengikuti pendidikan kedepannya.
Komentar
Posting Komentar